Domain: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

Domain merupakan bagian penting dari website untuk mengenali sebuah website sehingga dapat memudahkan pengguna untuk mengakses konten atau website yang diinginkan. Untuk website, nama domain biasanya diakhiri oleh ekstensi seperti .com atau .net.

Ekstensi dan nama domain kemudian akan membentuk sebuah URL (Uniform Resource Locator). URL biasanya terdiri dari beberapa bagian, seperti protokol (HTTP atau HTTPS), nama domain, dan path (jalur). Jadi, domain adalah bagian dari URL namun URL mencakup lebih banyak informasi yang mengarahkan pengguna ke halaman yang lebih spesifik.

Fungsi Domain

Kegunaan dari domain yang paling utama adalah untuk mempermudah pengunjung mengakses website yang akan dibuka melalui web browser dengan cara mengetikkan alamatnya seperti contoh luxodev.com. Sistem atau cara kerja domain ini telah diatur oleh Domain Name System (DNS) yang berfungsi untuk mengubah alamat domain menjadi alamat IP yang kemudian dapat mengarahkan pengguna ke tujuan mereka.

Dalam hal marketing, nama domain juga dapat membantu branding sehingga perusahaan dapat membuat URL unik yang mudah dikenali oleh pelanggan. Domain yang menggunakan ekstensi profesional seperti .com atau .org mampu meningkatkan kredibilitas situs web di mata pengunjung. Kredibilitas ini penting untuk situs bisnis dan situs resmi lainnya.

Jenis Domain

Beriku beberapa jenis domain yang umum digunakan, antara lain:

1. Top Level Domain

TLD atau Top Level Domain merupakan nama tingkat atas dalam DNS (Domain Name System) di internet. Komponen nama domain ini berfungsi untuk membantu pengguna mengidentifikasi sebuah website. Contohnya dalam url website akan memiliki akhiran .com pada sebuah website bisnis. Sedangkan pada website pemerintahan akan menggunakan domain negara seperti .id di negara Indonesia.

Jadi, TLD memiliki 2 jenis yaitu Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang memiliki arti sebagai domain tingkat negara. Domain ini berfungsi mengidentifikasi asal negara dari sebuah website. Sedangkan, Generic Top Level Domain (gTLD) lebih bersifat swasta atau korporat karena siapapun dapat memilikinya.

2. Second Level Domain

Nama ini berada tepat setelah TLD, jadi Second Level Domain ini adalah nama domain dari domain Anda. Contohnya pada suatu website dengan akhiran .co.id yang digunakan pada beberapa website di negara Indonesia.

3. Subdomain

Subdomain dapat sebagai opsi terbaik untuk situs campaign dan tipe konten web lainnya yang sebaiknya terpisah dari halaman atau situs utama. Seperti Google yang menggunakan support.google.com.

Itulah beberapa penjelasan terkait Domain pada website. Memiliki domain yang tepat akan memudahkan pengguna internet untuk mengakses situs Anda. Jika Anda memiliki usaha, domain dapat membantu meningkatkan branding dan kredibilitas usaha. Dengan memahami berbagai jenis domain, Anda dapat membuat situs web yang efektif dan mudah digunakan.